Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Puskesmas Medokan Ayu Siap Laksanakan Akreditasi

Puskesmas Medokan Ayu Siap Laksanakan Akreditasi

Surabaya, eHealth. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan tingkat pertama, Kementrian Kesehatan telah menetapkan indikator mutu pelayanan kesehatan yaitu akreditasi, sebagaimana tercantum dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Dengan akreditasi diharapkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama mampu memberikan pelayanan sesuai standart yang berlaku, 

Berebut Nilai Terbaik dalam Tes Tulis Nakes Teladan

Berebut Nilai Terbaik dalam Tes Tulis Nakes Teladan

Surabaya, eHealth. Di awal tahun 2016 ini, Dinas Kesehatan Kota Surabaya kembali menggulirkan penilaian tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota Surabaya. Bertempat di Gedung Aula Dinas Kesehatan Kota Surabaya, ada 155 peserta tenaga kesehatan teladan (Nakes) yang akan mengikuti kompetisi Tes Tulis Nakes Teladan Tahun 2016, 

Semangat Tetap Melayani Masyarakat Demi Kesehatan Balita

Semangat Tetap Melayani Masyarakat Demi Kesehatan Balita

pengukurang tinggi badan di posyandu matahari I dalam lomba posyandu smart & healthy
pengukurang tinggi badan di posyandu matahari I dalam lomba posyandu smart & healthy

Surabaya, eHealth. Tidak harus ditempat yang mewah dan luas, Posyandu Matahari I memiliki tempat yang kecil berdiri diatas selokan, warga bisa menggunakannya sebagai tempat untuk penimbangan dan kegiatan Posyandu lainnya. Semangat para kader dalam melayani masyarakat di wilayah Tegalsari ini menghantarkan untuk mengikuti lomba Posyandu yang diadakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, hari Senin (18/1/2016).

Lomba Posyandu yang diadakan oleh Dinkes Kota Surabaya dilakukan setiap Tahun. Pada tahun 2016 ini ada 31 Posyandu yang mengikuti Lomba Posyandu Smart & Healthy. Di mulai pada penjurian pertama di Posyandu Balita Matahari I, Kecamatan Tegalsari Kelurahan Kedungdoro. Para juri langsung menilai ke lokasi Posyandu Matahari I yang beralamatkan di Jl. Surabaya Gang III RW 2 Kelurahan Kedungdoro.

Kegiatan rutin yang digelar setiap tahun itu bertujuan untuk meningkatkan citra Posyandu dengan mewujudkan Posyandu yang cerdas dan sehat (Smart & Healthy). Pada lomba  Posyandu kali ini  berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan penilaian dua kali, yakni babak penyisihan dan babak 10 besar. Sedangkan kriteria penjurian untuk tahun 2016 ini dilakukan penilaian hanya satu kali saja, setelah itu langsung ditentukan siapa pemenangnya.

Perlu diketahui bahwa Lomba Posyandu Tingkat Kota Surabaya ”Smart & Healthy” tahun 2016 diikuti sebanyak 31 Posyandu, dimana merupakan perwakilan dari 31 kecamatan yang ada di Surabaya. Persyaratan Posyandu yang ikut serta lomba ditunjuk langsung oleh pihak kecamatan. Posyandu yang diusulkan minimal strata Posyandu Purnama.

Juga ada beberapa syarat yang dilampirkan yakni foto copy hasil penilaian strata Posyandu oleh Puskesmas dan data pendukung penilaian strata Posyandu, juga melampirkan foto copy SK Posyandu, belum pernah mengikuti lomba Posyandu tingkat Provinsi Jawa Timur dan terakhir melampirkan jadwal buka Posyandu Januari – Maret.

Pada pelaksanaan awal tahun 2016 ini tim juri mengunjungi Posyandu Matahari I. Di Posyandu inilah tim juri dari Dinkes Kota Surabaya, Akademi Gizi (AKZI), Bapemas KB, TP PKK Kota Surabaya dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Surabaya menilai seluruh kegiatan dan administrasi yang dijalankan oleh Posyandu Matahari I.

Pada penilaian itu para kader ditanya oleh tim juri seputar teknis penimbangan, pengukuran tinggi badan bayi dan Balita serta pengisian pada kartu menuju sehat (KMS), apakah mereka memahami dan mengerti bagaimana menandai penurunan dan peningkatan berat badan balita.

Dalam penilaian di Posyandu Matahari I, tim juri memberikan saran seputar teknis pencatatan KMS sehingga tidak terjadi kesalahan, juga pada pengukuran tinggi badan anak sehingga agar tidak salah. Meski Posyandu yang ditempati tidak luas, namun tempat inilah yang menjadi ujung tombak dari kesehatan balita di wilayah Kelurahan Kedungdoro. (Ima)