POS SWEEPING GREBEG BIAN BERSAMA NING RINI INDRIYANI KETUA TP PKK KOTA SURABAYA DI KAWASAN SURABAYA UTARA
#DulurSehatSby.Pos Sweeping Grebeg BIAN bersama Ning Rini Indriyani Ketua TP PKK Kota Surabaya telah menginjak hari kedua, pada Kamis ( 08/09). Giat Sweeping Grebeg BIAN tersebut di targetkan di 4 wilayah prioritas di kawasan Surabaya utara.
4 POS BIAN di wilayah prioritas tersebut antara lain, PPT Dewi Sartika Balai RW 4 Sidotopo Kulon dengan sasaran 32 , Pos PAUD Terpadu AL-KHOIR Balai RW 14 Danakarya dengan sasaran 14, Posyandu Larasati 1,2.3 di wilayah Kapas Madya sasaranya Ponpes Mambaul Ulum Hj. Khomsatun Hidayat sasaran 200 dan lokasi ke terakhir di Posyandu Mawar 3, 4 wilayah Kapas Baru dengan sasaran 90+14.
Di semua lokasi tersebut, Bu Rini Indriyani begitu setia mendampingi anak-anak dengan cara menghiburnya supaya tidak takut disuntik imunisasi. Tak lupa beliau selalu menyamangati dan berpesan kepada setiap bunda balita yang hadir di Pos BIAN agar ke depannya selalu memberikan imunisasi kepada buah hatinya.
Di lokasi wilayah Kapas Baru tampak keantusiasan warga khususnya yang memilik anak sudah mengantri untuk mengimunisasikan anaknya. Di lokasi ini pula, Bu Rini memberikan pengertian kepada orang tua dan nenek salah seorang balita, bahwa imunisasi sangatlah aman bagi cucunya supaya terhindar penyakit yang berbahaya nantinya.
BIAN merupakan program imunisasi tambahan Campak-Rubella untuk anak usia 9 s/d 59 bulan, tanpa melihat status imunisasi yang telah diterima sebelumnya. Serta, sasaran imuniasi kejar yaitu anak usia 12 – 59 bulan yang belum atau tidak lengkap imunisasinya, baik itu imunisasi dasar bayi dan lanjutan Baduta yakni imunisasi polio dan DPT-HB-HiB3.
Sedangkan, tujuan BIAN adalah meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat, mencegah terjadinya KLB Kejadian Luar Biasa penyakit yang dapat dicegah kesakitan dan kecacatan akibat Campak, Polio, Pertusis (Batuk rejan), Rubela, Difteri, hepatitis B, Pneumonia dan Meningitis. Serta target BIAN sendiri untuk eliminasi Campak-Rubella pada tahun 2023. Serta mencapai eradikasi (pemusnahan) Polio global 2026.