Lidah Buaya Tidak Sekedar Penyubur Rambut

Surabaya, eHealth. Aloevera atau yang lazim dikenal dengan lidah buaya ternyata tidak hanya berguna sebagai penyubur rambut. Lebih dari itu, tanaman yang bernama latin Aloe barbadensis milleer ini memiliki banyak khasiat yang terkandung di dalamnya. Poli Pengobatan Tradisional Puskesmas Pegirian mengupas khasiat dibalik tanaman yang berasal dari daratan Afrika Utara ini melalui demo Toga kepada ibu-ibu kader Toga di wilayah kerja Puskesmas Pegirian.

Demo yang diikuti oleh 44 kader dari Kelurahan Ujung dan Pegirian ini adalah membuat minuman lidah buaya. Sebelum membuat minuman ini, persiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya yang terdiri dari gula, air, dan lidah buaya.

Cara pembuatannya, pertama kulit lidah buaya dikupas lalu dipotong seperti dadu, lalu dicuci bersih. Untuk menghilangkan lendirnya, rendam dulu selama ± 1 jam dengan air mendidih, setelah itu cuci kembali dengan air bersih. Siapkan panci yang telah berisi air mendidih, lalu masukkan lidah buaya yang telah di cuci ulang. Larutkan gula secukupnya lalu diaduk. “Jangan terlalu banyak memasukkan gulanya, sebab apabila terlalu manis tidak baik untuk penderita Diabetes,” ujar Anti Amd.Batra dari Poli Batra Puskesmas Pegirian. Kemudian diamkan selama ± 10 menit dan minuman lidah buaya siap dihidangkan.

“Lidah buaya ini bekhasiat untuk sakit kepala, sembelit, kejang pada anak, batuk rejan, kencing manis dan peluruh haid. Jadi selama ini ternyata lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut saja,” ujar wanita berjilbab ini ramah.

Pemanfaatan obat herbal sendiri sejauh ini mulai banyak digemari, namun hanya sebatas empiris saja. Walau secara penelitian ilmiah masih minim, akan tetapi khasiat obat herbal ini diyakini sangat banyak. Karena itu Dinas Kesehatan Kota Surabaya menunjuk beberapa Puskesmas untuk membuka Poli Battra dan melatih kader Toga, agar penerapan Toga dapat diterapkan ke masyarakat.(dot)