Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Meriahkan Acara Dengan Kostum Unik Sarat Pesan Kesehatan

Meriahkan Acara Dengan Kostum Unik Sarat Pesan Kesehatan

Surabaya, eHealth. Meriah! Itulah satu kata yang diucapkan saat mengikuti pembukaan Surabaya Health Season (SHS) Tahun 2015. Betapa tidak, sekitar 4.500 peserta hadir di halaman Balai Kota Surabaya untuk mengikuti jalan sehat dan senam bersama di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, hari Minggu pagi 

Pembukaan SHS Tahun 2015 Dipusatkan di Halaman Taman Surya Surabaya

Pembukaan SHS Tahun 2015 Dipusatkan di Halaman Taman Surya Surabaya

Surabaya, eHealth. Setelah sukses dan mendapat spresiasi dari masyarakat dan praktisi kesehatan di tahun-tahun sebelumnya, kini gelaran Surabaya Health Season (SHS) tahun 2015 kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Kali ini, pembukaan SHS Tahun 2015 akan dipusatkan di halaman Taman Surya (Balai Kota) Surabaya, pada 

Apresiasi Aplikasi e-Health di Puskesmas

Apresiasi Aplikasi e-Health di Puskesmas

Surabaya, eHealth. Di sela-sela kegiatannya di Surabaya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini yang menjadi sasaran adalah Puskesmas Ketabang.

menpan-ketabangSeperti dilansir www.surabaya.go.id, rombongan Menteri Yuddy tiba di Puskesmas Ketabang sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (9/4). Turut mendampingi, Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita.

Tanpa menunggu lama, Yuddy langsung memasuki semua ruang poli yang ada di Puskesmas di wilayah Kecamatan Genteng tersebut. Di antaranya, poli gigi, poli battra (pengobatan tradisional), poli umum dan poli spesialis gigi anak.

Saat Menpan RB bertanya seputar kunjungan pasien, Kepala Puskesmas Ketabang drg. MJ. Andrayani mengatakan kunjungan rata-rata perhari adalah 150 sampai 170 orang. Angka itu terbilang tinggi karena Puskesmas tersebut memang terletak di pusat kota dan penduduk sekitarnya sangat padat.

Secara keseluruhan, Yuddy cukup puas dengan pelayanan di Puskesmas Ketabang. Dalam kunjungannya itu, menteri kelahiran Bandung ini juga sempat mencoba aplikasi e-Health. Aplikasi tersebut memudahkan proses antrian karena keluhan pasien langsung teridentifikasi sejak yang bersangkutan menginput data ke dalam e-Health. Yuddy memuji fasilitas dan pelayanan di Puskesmas dan berharap itu ditingkatkan dan dipertahankan.

Sementara, Kadinkes Surabaya drg. Febria Rachmanita mengaku tidak mendapat kabar sebelumnya bahwa Menpan RB akan mengunjungi Puskesmas Ketabang. Bahkan, wali kota Surabaya Tri Rismaharini sedang menghadiri agenda di luar kota sehingga tidak dapat mendampingi Menpan RB. Febria menambahkan, dirinya tadi sedang rapat di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika saat mendapat kabar sidaknya Pak Menteri.

Menurut dokter yang akrab dipanggil Feni tersebut, pelayanan di Puskesmas Ketabang mendapat apresiasi positif dari Menpan RB. Tak hanya Puskesmas Ketabang, puskesmas-puskesmas lain di Surabaya punya keunggulan masing-masing. Di Puskesmas Ketabang ini, yang menjadi andalan adalah poli spesialis gigi anak.