Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Layani Masyarakat yang Tinggal di Rumah Susun

Layani Masyarakat yang Tinggal di Rumah Susun

Surabaya, eHealth. Hiruk pikuk beberapa karyawan Puskesmas Medokan Ayu yang ditugaskan ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Rumah Susun Penjaringan Sari  tampak kian sibuk berbenah dari mulai memasang pamflet iklan layanan kesehatan hingga menata ruang supaya terlihat rapi dan bersih. Aktifitas yang dilakukan pada hari Jumat (3/4) 

Persiapan Menjadi Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2011

Persiapan Menjadi Tenaga Kesehatan Teladan Tahun 2011

Surabaya, eHealth. Bertempat di gedung Balai Produksi Bahan Pelatihan Audio Visual (BPBPAV) Surabaya, puluhan peserta menyimak penjelasan umum pelaksanan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Se-Surabaya tahun 2011. Sebab gaung penilaian Tenaga Kesehatan Teladan akan segera dimulai. Pada pembukaan itu, Kepala Bidang PSDM Dinkes Kota Surabaya 

Selain Enak, Sayur Daun Kelor Merah Juga Berkhasiat

Selain Enak, Sayur Daun Kelor Merah Juga Berkhasiat

Surabaya, eHealth. Puluhan pengunjung Puskesmas Gundih serta kader-kader Toga (Tanaman Obat Keluarga) Gundih memadati teras Puskesmas Gundih. Mereka yang semuanya kaum perempuan ini tampak begitu serius menyimak penuturan staff Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Cepu No. 22 Surabaya, dan tak sedikit yang mencatat apa yang disampaikan oleh staff tersebut.

Memang, hari Selasa (1/3), Puskesmas Gundih mengadakan pelatihan dan demo membuat makanan dan minuman herbal yang ditujukan kepada pengunjung Puskesmas maupun kader Toga Puskesmas Gundih. Dengan dipandu oleh ahli Battra (Pengobatan Tradisional) Puskesmas Gundih Jimmy Arief Pryo Santoso, A.Md, dan Yusuf Subagyo, pelatihan kali ini yakni membuat sayur daun kelor merah dan sinom.

“Jika biasanya ibu-ibu membuat sayur bening dengan bahan dari bayam, sekarang coba diganti dengan daun kelor merah. Selain enak dan segar, daun ini juga bermanfaat bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan berpikir dan gagap, karena daun kelor dapat memperlancar syaraf-syaraf tubuh,” terang Yusuf Subagyo kepada ibu-ibu yang hadir saat itu.

Mereka pun antusias untuk mengikuti pelatihan ini sampai akhir, tak sedikit pula yang bertanya mengenai kreasi mengolah sayur daun kelor merah. “Bolehkah ditambahi sayur lain biar ga bosen?” tanya salah seorang ibu kepada Yusuf. “Boleh-boleh saja kok, bahkan disarankan agar dikreasi sesuai selera. Sekarang ini (sayur daun kelor, Red) kita kreasikan dengan jagung muda dan gambas,” imbuh Yusuf.

Pelatihan ini memang sengaja digelar Puskesmas Gundih untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat tentang keanekaragaman dan khasiat yang terdapat di dalam setiap tanaman. Selain dijadikan sebagai obat, banyak tanaman yang juga dapat dijadikan sebagai sayur-sayuran.

“Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga, karena nanti mereka akan mempraktekkan di rumah untuk keluarganya. Sehingga, selain mudah dan murah, juga berkhasiat,” ujar Yusuf tersenyum. (And)